Latest Post

PASARKAN HIDAYAT+DIDIK, PKS KETOK PINTU SEJUTA RUMAH

Written By PKS on Senin, 02 April 2012 | Senin, April 02, 2012

DPW PKS DKI Jakarta mengerahkan lebih dari 30.000 kadernya untuk mensukseskan program Ketok Pintu Sejuta Rumah, Ahad (1/4).

Program ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat tentang berbagai permasalahan yang terjadi di Jakarta. PKS ingin mengikutsertakan warga dalam membangun Jakarta, karena permasalahan Jakarta adalah permasalahan bersama yang penyelesaiannya juga harus ditanggulangi secara bersama.

Dari hasil survei ini, sebagian besar warga mengeluhkan bahwa kemacetan, banjir dan sulitnya mencari lapangan kerja adalah permasalahan kronis yang harus segera dicari solusinya, permasalahan lain adalah semakin melambungnya biaya pendidikan dan rumah sakit, sehingga tidak terjangkau oleh rakyat kecil.

Program ini sekaligus sebagai sarana untuk mensosialisasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta DR. Hidayat Nurwahid dan Didik J. Rachbini.

Soliditas Jama’ah

Ikhwan dan akhwat fillah, untuk sebuah soliditas jamaah, kita memerlukan suatu kondisi, yang sering disebut dengan istiqrar, ketenangan atau kestabilan. Sudah barang tentu kondisi ini pertama-tama dituntut dari setiap aktivis dari jamaah ini, dari setiap kader, dari ikhwan atau akhwat yang mempunyai komitmen dengan gerakan dakwah ini.

Istiqrar Nafsi

Pertama, setiap kader harus selalu memperhatikan istiqrarun nafsi, ketenangan dan stabilitas jiwanya. Jangan sampai akibat kesibukan yang demikian banyak, tantangan yang demikian berat, tuntutan akan pengorbanan yang melampaui batas-batas kemampuan membuat jiwa kita menjadi kacau, an-nufus al-murtabikah, yang kacau terguncang, yang akhirnya seperti yang sering disindir oleh Sayyid Quthub, sebagai an-nufus al-mahzumah, jiwa yang kalah lebih dulu sebelum terjun ke medan pertempuran. Oleh karena itu setiap kader, ikhwan dan akhwat harus memperhatikan, harus memberikan inayah yang cukup terhadap istiqrarun nafsi, ketenangan jiwanya.

Ketenangan jiwa hanya bisa diraih melalui upaya mengarahkan hati kita selalu berhubungan dengan Allah Taala, al-muta’alliqah billah. Hanya dengan itulah itmi’nanun nafsi, ketenangan jiwa bisa ditumbuhkan, bisa dipelihara dan bisa dikembangkan.

Ikhwan dan akhwat fillah, kita sebagai duat dan da’iyat ilallah harus menjadi orang yang paling sanggup memelihara hatinya dalam kondisi al-qulub al-muthmainnah. Dari sanalah akan tumbuh tsiqah, watsiqun billah, watsiqun binashrillah, yakin betul kepada Allah, yakin betul akan adanya kemenangan yang dianugerahkan oleh Allah. Tanpa itu dengan tantangan dan tugas berat ini kita akan gelisah. Oleh karena itu hati kita harus selalu dihubungkan dengan kekuatan Maha Besar, yaitu Allah Taala. Yang bukan saja menggerakkan alam semesta, tapi Dialah Pencipta alam semesta. Dialah yang mengarahkan ke mana bergeraknya alam semesta, tarmasuk fenomena dengan aneka ragam kelompok dan ideologinya, aneka ragam programnya, seluruhnya digerakkan oleh Allah dan akan mencapai target-target yang sudah dibatasi oleh iradatillah dan masyiatillah. Menghadapi akan hal ini tidak akan pernah bisa merasa gentar melihat kekuatan apa yang disebut partai besar, karena Allahlah Yang Maha Besar. Kita tidak pernah merasa minder melihat partai yang kaya raya, karena Allah yang Maha kaya dan Maha Mulia. Yakin, mungkin apa yang kita miliki sekarang sedikit, tapi yang dijanjikan Allah dalam rangka pertolongan-Nya adalah Maha Besar. Maa indakum yanfadu wa maa indallaahi baaqin, apa-apa yang disediakan oleh Allah untuk para mujahidin, para duat ilallah la yanfad, baaqin laa yanfad.

Qanaah inilah yang harus kita miliki. Tanpa qanaah kita akan ngeri melihat kekayaan yang dimiliki partai-partai besar yang demikian banyak seolah-olah di mata kita akan berlomba dengan kekuatan seperti itu. Tetapi kalau kita yakin bahwa yang memerintahkan kita berlomba adalah Allah Taala dalam rangka al-khairat, fastabiqul khairat, kita insya Allah tidak akan ragu untuk start dan berjalan dengan manhaj Allah dan mencapai finish, mardhatillah. Allahu Akbar! Allah Akbar!

Jiwa yang semacam itulah yang harus dimiliki oleh para duat sehingga apapun yang kita hadapi kalkulasinya bukan kalkulasi bumi, tapi kalkulasi samawi, di mana seluruh fenomena universal ini tidak ada yang terlepas dari tadbir rabbani. Sekali-kali hanya qulub muthmainnah sajalah yang akan betul-betul watsiqun billah wa watsiqun binashrillah.

Ikhwan dan akhwat fillah, alhamdulillah, selama ini jamaah selalu memahami kita, menjaga kita, memelihara kita, memberi inayah kepada kita agar hati kita terpelihara, jangan sampai menjadi nufus murtabikah, jangan menjadi jiwa yang guncang, jiwa yang kalut dalam menghadapi tantangan. Dan bahkan Allah Taala telah mengarahkan kepada kita bagaimana agar istiqrarun nafsi itu bisa dipelihara, maka kemudian Allah mewajibkan dan menyunahkan akan adanya sunnah berumah tangga dan berkeluarga. Karena berkeluarga adalah salah satu jenjang, salah satu sarana, salah satu wadah untuk memelihara nufus mustaqirrah.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Ruum: 21)

Istiqrar ‘Aili

Oleh karena itu istiqrarun nafsi itu harus dilanjutkan dengan upaya mewujudkan yang kedua, yaitu: istiqrarun ‘aili, ketenangan dan kestabilan keluarga para dai dan daiyat. Saya menyadari, sesadar-sadarnya bahwa keluarga duat dan daiyah tidak seperti keluarga kebanyakan manusia. Dari mulai munthalaqnya, pangkal bertolaknya mereka berumah tangga, dimana rumah tangga itu dibangun dengan mahabbah fillah. Apa lagi sama-sama dibangun melalui wihdatul aqidah, wihdatul fikrah dan wihdatul minhaj. Bahkan selalu seiring bergandengan tangan dalam perjalanan dakwah dengan segala pengorbanannya, maka ikatan mahabbah fillah yang didasari wihdatul aqidah, wihdatul fikrah dan wihdatul manhaj itu diikat pula oleh ikatan romantisme dakwah. Ikatan romantika dakwah yang mengikat rumah tangga kita. Allahu akbar walillahil hamd.

Oleh karena itu saya pesankan, setelah kita selalu memelihara istiqrarun nafsi, kita pun harus betul-betul memelihara istiqrar ‘aili kita, stabilitas dan ketenangan rumah tangga kita. Saya sering mengatakan bahwa rumah tangga dai adalah rumah tangga qa’idah da’wiyah, homebase bagi dakwah itu. Dan komandan markasnya adalah istri kita. Sudah barang tentu para junudullah membutuhkan ri’ayah dari komandan agar kegairahan berdakwahnya tetap bergelora, agar semangat dakwahnya tetap menggebu, agar daya juangnya tetap berkobar. Oleh karena itu mu’asyarah bil ma’ruf, mu’asyarah zaujiyah bil ma’ruf adalah merupakan sendi-sendi yang harus diperhatikan dalam memelihara istiqrar ‘aili, kestabilan keluarga dai.

Sekali lagi kepada ikhwan dan kepada akhwat, kepada keduanya, saya pesankan untuk betul-betul menjaga memelihara al-istiqrar al-‘aili, sebab jika ‘ailat du’at dan da’iyah ghairu mustaqirrah, tidak tenang, tidak stabil, sudah barang tentu cukup merepotkan jamaah, cukup menghambat gerak langkah jamaah ini. Karena dia merupakan labinatun min labinaatul jamaah, salah satu batu bata dari struktur jamaah ini. Setelah binaul fard adalah binaul usrah, apakah itu usrah harakiyah apakah usrah yang bersifat fithriyah, kauniyah dan nasabiyah seterusnya harus dipelihara. Tanpa itu kaki kita akan tersandung-sandung, jalan kita akan terseok-seok. Sekarang ini setelah istiqrarun nafsi, istiqrarun ‘aili itu harus benar-benar dipelihara bersama oleh seluruh komponen keluarga. Pelihara hubungan dengan istri, dengan suami, dengan anak dengan mertua dengan orang tua, dengan siapa pun yang terkait dengan keluarga kita, karena seluruhnya adalah merupakan ra’sul mal, modal utama bagi dakwah ini.

Istiqrar Ijtima’i

Ikhwan dan akhwat fillah, yang ketiga adalah istiqrar ijtima’i, stabilitas sosial kita dalam berkomunikasi dengan tetangga, dengan masyarakat lingkungan. Kita harus husnul jiran, baik jari dzil qurba, apakah tetangga yang memang kerabat atau jari dzil junub, atau tetangga yang jauh, apakah jauh lokasi rumahnya, mungkin terselang beberapa rumah, tapi masih bagian dari lingkungan kehidupan kita atau dekat tapi jauh dari nasabnya. Seluruhnya harus kita pelihara. Kalau kita bisa memelihara istiqrar ijtima’i, insya Allah lingkungan kita akan menjadi al-qaidah al-ijtima’iyah bagi dakwah kita. Apalagi lingkungan-lingkungan kita sekarang sesuai dengan perjalanan dakwah, sudah merupakan akumulatif dari kumpulan keluarga-keluarga ikhwan dan akhwat yang berhimpun di suatu daerah, suatu area atau bahkan sengaja membuat kampung atau komplek sendiri. Sudah barang tentu harus memperlihatkan keteladanannya dalam al-istiqrar al-ijtima’i, harus memancarkan qudwah, keteladanan mujtama’ mustaqir, masyarakat yang tenang dan tenteram. Karena masyarakat yang tenang dan tenteram sajalah yang akan memberikan kontribusinya, akan memberikan sumbangsihnya bagi lingkungan-lingkungan yang lebih luas, umat, bangsa dan negara.

Istiqrar Tanzhimi

Ikhwan dan akhwat fillah, dengan modal istiqrar nafsi, istiqrar ‘aili dan istiqrar ijtima’i itu, insya Allah secara struktural kita pun akan tenang, tanzhim kita akan tenang, tidak banyak PR, tidak banyak urusan internal, tidak mendengar sindiran sebagai jamaah qadhaya, karena yang selalu dibahas qadhaya dan qadhaya. Dan ini tadzkirah, saya kira fenomenanya sedikit, tapi bagi jamaah dakwah cukup mengusik, mengusik hati, mengusik pikiran. Potensi qiyadah dan qa’idah dan junud terkuras oleh hal-hal yang begitu. Oleh karena itu dengan modal istiqrar nafsi, istiqrar ‘aili dan istiqrar ijtima’i, insya Allah akan mencapai yang keempat: yaitu istiqrar tanzhimi. Tanzhim kita insya Allah akan menjadi tanzhim mustaqir, menjadi struktur yang stabil, yang tenang, tidak direpotkan oleh isu, oleh gosip, oleh kasak kusuk, oleh friksi-friksi yang na’udzubillah jika dibiarkan akan menjadi fraksi-fraksi.

Istiqrar Da’wi

Ikhwan dan akhwat fillah, jika istiqrar tanzhimi tadi bisa terwujud, maka insya Allah terjadilah istiqrar da’wi, dakwah kita stabil, jalan terus. Guncangan apapun tidak akan membuat kita terguling, jebakan apapun tidak akan membuat kita terperosok, situasi apapun tidak membuat kita terkecoh.

Sumber : http://al-intima.com/taujih-ust-hilmi-aminuddin/soliditas-jamaah

PKS Membuatku Berubah

Written By PKS on Jumat, 30 Maret 2012 | Jumat, Maret 30, 2012

Sungguh sebuah kesempatan yang teramat indah bisa mengenal dan beraktifitas di partai yang satu ini, ya partai ini adalah “Partai Keadilan Sejahtera”. Partai yang telah memberikan warna tersendiri dalam kehidupan saya saat ini, begitu banyak ilmu, kenangan, dan momen-momen indah yang saya dapatkan melalui PKS.

Tidak pernah sebelumnya mempunyai keinginan untuk berkecimpung dalam dunia kepartaian, karena dunia yang satu ini bagi saya sesuatu yang teramat menakjubkan. Dulu saya termasuk orang yang suka menyendiri, dan itu mengasyikkan bagi saya. Tapi setelah mengenal dan beraktifitas didalamnya, ternyata jauh lebih mengasyikan untuk bergabung dengan orang-orang yang punya komitmen yang sama melalui wadah Partai Keadilan Sejahtera.

Banyak hal yang saya dapatkan setelah aktif sebagai kader PKS, diantaranya :

Bermasyarakat, partai ini mengajarkan saya untuk bisa hidup bermasyarakat dengan baik.

Banyak kegiatan yang pada akhirnya membawa saya mengenal banyak daerah-daerah yang sebelumnya belum pernah saya kunjungi. Termasuk mengenal banyak orang dan akhirnya menjadi sahabat dan saudara.

Melatih Kesabaran, partai ini mengajarkan saya untuk sabar.

Karena partai tidak menawarkan sesuatu yang nyata seperti menawarkan barang dagangan, melainkan menawarkan ide-ide perubahan buat bangsa ini. Sehingga dibutuhkan perhatian dan kesabaran untuk bisa membawa masyarakat pada pemahaman dan kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam kehidupan bernegara. Masyarakat sudah terlalu lama disuguhi stigma bahwa “politik itu kotor”, sehingga butuh kesabaran ekstra untuk merubah paradigma tersebut,.

Menjadi Tangguh & Sehat, partai ini mengajak untuk kuat dan hidup sehat jasmani dan rohani.

Alhamdulilah melalui partai ini saya mendapatkan pencerahan khususnya dalam memahami ajaran islam yang sesungguhnya. Melalui pertemuan rutin mingguan saya mendapatkan materi-materi yang membangkitkan ruhani untuk berbuat lebih baik. Bahasan-bahasan yang komprehensif tentang keislaman didapatkan dalam pertemuan ini. Selain itu kegiatan kepanduan rutin dilakukan setiap tahunnya dan diwajibkan bagi seluruh kader PKS mulai dari pimpinan puncak sampai kader biasa. Perempuan, laki-laki, bapak-bapak dan ibu-ibu tidak luput dari program tahunan ini, ada kemah dan kegiatan alam lainnya. Senam PKS menjadi kegiatan yang rutin dilakukan dan pernah masuk dalam rekor MURI. Karena dilakukan serentak diseluruh Indonesia.

Membentuk Keluarga-Keluarga yang Baik, partai ini juga memperhatikan masalah keluarga.

Melalui PKS saya mendapatkan istri yang saya cintai dengan cara yang unik menurut saya, seperti yang saya ceritakan dalam postingan kisah cintaku. Partai ini sering mengadakan pelatihan-pelatihan untuk calon-calon pengantin, pembekalan buat keluarga-keluarga yang baru menikah dan sudah lama menikah. Diharapkan dari sana terbentuk keluarga-keluarga yang berkualitas sehingga ada perubahan yang signifikan buat bangsa ini kedepan.

Demikian beberapa hal yang saya dapatkan melalui partai ini, dan masih banyak lagi hal-hal yang bermanfaat lainnya. Mengenal partai ini tidak melulu disodorkan masalah-masalah politik belaka, tapi menyentuh keseluruhan aspek kehidupan kita. Tentunya teman-teman sudah banyak mendengarkan kiprah partai ini mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan sampai kenegeri orang seperti Palestina, Afghanistan, Bosnia, Irak dan negeri-negeri islam lainnya yang mengalami penderitaan. Satu hal yang perlu diingat partai ini adalah masih kumpulan manusia bukan malaikat, sehingga kesalahan dan kealpaan masih melekat semoga kita bisa bijaksana dalam menilainya. Pelajari visi dan misi partai melalui situsnya PKS semoga akan semakin banyak pelajaran penting dan baik kita dapatkan. Mari kita sama-sama berjuang untuk perubahan kearah yang lebih baik buat bangsa ini.

Sumber :
http://www.pkspiyungan.org/2012/01/pks-membuatku-berubah.html

Fraksi PKS Siap Voting Tolak Kenaikan Harga BBM


Fraksi PKS DPR konsisten menolak kenaikan harga BBM. Ketua Fraksi PKS DPR Mustafa Kamal mengatakan, sudah sejak lama FPKS mendesak pemerintah untuk tidak tergantung pada fluktuasi harga minyak dunia dan bisa berdaulat dalam menentukan harga BBM murah untuk rakyat.

“Kita sudah jauh-jauh hari ingatkan pemerintah untuk tidak tergantung pada fluktuasi harga dunia. Kuncinya, adalah pemerintah harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas mewujudkan hal ini,” kata Kamal, Jumat (30/3).

Kamal meyakinkan dalam paripurna hari ini FPKS sudah berkoordinasi kepada seluruh anggota dewan dari PKS untuk menyatakan penolakan kenaikan BBM. Untuk itu, PKS juga siap jika sewaktu-waktu akan diadakan voting dalam paripurna.

“Kita tetap menghargai sekian banyak opsi yang ada. Tapi, kami akan konsisten untuk memilih opsi menolak kenaikan BBM. Lebih bagus jika semua fraksi bersepakat hal yang sama,” katanya.

Mengenai demonstrasi anti kenaikan BBM, Kamal berharap agar demonstran dan aparat sama-sama menjaga diri agar tetap berjalan damai. Semua aspirasi demonstran didengarkan sepenuhnya oleh PKS dan akan diperjuangkan semaksimal mungkin.

“Semua aspirasi yang disampaikan pasti merupakan hal yang positif. Hanya, agar disampaikan dengan cara postif. Di sisi lain, aparat juga sebaiknya menahan diri dan tidak represif pada demonstran,” katanya.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/03/30/m1ors6-fraksi-pks-siap-voting-tolak-kenaikan-harga-bbm

PKS Istiqomah Tolak Harga BBM Naik di Rapat Paripurna DPR


Seperti sikapnya selama ini, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengukuhkan keputusannya, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Keputusan ini menunjukkan FPKS konsisten bersama penderitaan rakyat.

“PKS istiqomah dengan sikap-sikapnya sebagaimana pidato Presiden PKS dalam pembukaan dan penutupan Mukernas PKS. PKS adalah senantiasa bersama rakyat dan berjuang bersama rakyat,” kata Sekretaris FPKS DPR Abdul Hakim, dalam rapat paripurna DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Setelah mencermati postur anggaran yang mengalokasikan subsidi Rp 225 triliun, FPKS memandang cadangan fiskal dan subsidi masih memungkinkan pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi. “Karenanya FPKS konsisten bersama penderitaan rakyat, maka FPKS menolak kenaikan harga BBM,” ucap Abdul Hakim.

PKS juga menolak amandemen (perubahan) pasal 7 RUU APBNP 2012 yang melarang pemerintah menaikkan harga BBM. PKS sepakat dengan PDIP, Gerindra, dan Hanura.

“PKS berpendapat RUU APBNP 2012 pasal 7 ayat 6 tetap sehingga harga eceran BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan. Sementara Pasal 6 huruf a hanya bisa dimungkinkan jika kenaikan harga minyak dunia di atas 20 persen dan dihitung 90 hari sejak sekarang,” jelas Sekretaris FPKS ini.

Sumber : http://www.pkspiyungan.org/2012/03/pks-istiqomah-tolak-harga-bbm-naik-di.html

Weather Today in Jakarta
?max-results=10">Inspirasi'); document.write("Weather Today in Jakarta
?max-results="+numposts+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts\"><\/script>");
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. PKS Paseban - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger